7 Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila |
7 Tema Projek Penguatan ProfilPelajar Pancasila
7 Tema Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila ini ditentukan oleh Kemendikbudristek yang dapat dilihat di
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dapat
dikembangkan dan dilaksanakan sesuai karakteristik dan potensi yang ada di satuan
pendidikan atau sekolah masing-masing.
7 Tema Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila ini dikeluarkan oleh Pusat Pembelajaran dan Asesmen
Balitbangbuk Kemendikbudristek. Terdapat panduan yang disiapkan yaitu
berdasarkan jenjang pendidikan di PAUD, SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MS SMK/MAK
[Download] Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Edisi Revisi 2024
Sedangkan untuk detail panduan keseluruhan dapat teman-teman download di link berikut:
[Download] Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 2021
Download Juga:
[Download] Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Edisi 2022
[Download] Contoh SK Tim
Fasilitasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5)
Sekolah atau madrasah memilih
Tema yang dijadikan Program Tahunan (ProTa) sesuai bulan pelaksanaan dari
setiap tema.
Prota projek disusun bersama
dengan para guru terutama yang terlibat di kegiatan proyek. dan dapat
melibatkan peserta didik untuk menyusun prota tersebut. Dalam hal ini Pemerintah
Daerah dan satuan pendidikan dapat mengembangkan tema menjadi topik yang lebih
spesifik, sesuai dengan budaya serta kondisi daerah dan satuan pendidikan. Satuan
pendidikanpun diberikan kewenangan untuk menentukan tema yang diambil untuk
dikembangkan, baik untuk setiap kelas, angkatan, maupun fase. Serta Jumlah Tema
projek profil pelajar Pancasila yang diambil oleh sekolah/madrasah diatur dengan
ketentuan sebagai berikut:
SD wajib memilih minimal 2
tema untuk dilaksanakan per tahun,
SMP dan SMA wajib memilih
minimal 3 tema per tahun.
Cara Memilih Tema Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pemilihan tema umum projek
penguatan profil pelajar Pancasila dapat berdasarkan pada hal sebagai berikut:
1.
Tahap kesiapan satuan pendidikan dan pendidik
dalam menjalankan projek.
2.
Kalender belajar nasional, atau perayaan
nasional atau internasional, misalnya Tema ’Gaya Hidup Berkelanjutan’
dilaksanakan menjelang Hari Bumi, atau tema ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dilaksanakan
menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia.
3.
Isu atau topik yang sedang hangat terjadi atau
menjadi fokus pembahasan atau prioritas satuan pendidikan. Dalam hal ini, isu
atau topik dapat dicari kesesuaian atau keterkaitannya dengan 7 tema yang sudah
ditentukan
4.
Tema yang belum dilakukan di tahun sebelumnya
dan dapat mengulang siklus setelah semua tema sudah dipilih. Untuk memastikan
semua tema dapat dijalankan, sangat penting untuk satuan pendidikan memastikan
terjadinya pendokumentasian dan pencatatan portofolio projek dalam skala satuan
pendidikan.
7 Tema Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Untuk tahun pelajaran 2022/2022,
Kemendikbudristek mengembangkan 7 tema berdasarkan isu prioritas dalam Peta
Jalan Pendidikan Nasional 2020‒2035, Sustainable Development Goals, dan dokumen
lain yang relevan.
Adapun 7 tema projek penguatan
profil pelajar Pancasila sebagai berikut:
1.
Gaya Hidup Berkelanjutan
Memahami dampak dari aktivitas
manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di
dunia maupun lingkungan sekitarnya.
Penerapan Tema ini mulai dari
SD/MI sd SMA/MA dan SMK/MAK.
Tema ini dapat membantu peserta
didik untuk:
·
mengembangkan kemampuan berpikir sistem untuk
memahami keterkaitan aktivitas manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi
akibatnya, termasuk perubahan iklim.
·
membangun kesadaran untuk bersikap dan
berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah
lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih
berkelanjutan dalam keseharian.
·
mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang
terjadi di lingkungan sekitarnya (bencana alam akibat perubahan iklim, krisis
pangan, krisis air bersih dan lain sebagainya), serta mengembangkan kesiapan
untuk menghadapi dan memitigasinya.
Contoh muatan lokal:
Semarang: rob
Kalimantan: hutan sebagai
paru-paru dunia
2.
Kearifan lokal
Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal
masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya.
Tema ini dapat diterapkan
mulai dari SD/MI sd SMA/MA dan SMK/MAK.
Tujuan tema ini:
Peserta didik mempelajari
bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti yang ada,
bagaimana perkembangan tersebut dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih
besar (nasional dan internasional), serta memahami apa yang berubah dari waktu
ke waktu apa yang tetap sama.
Peserta didik juga mempelajari
konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan
nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka.
dan Peserta didik juga belajar
untuk mempromosikan salah satu hal yang menarik tentang budaya dan nilai-nilai
luhur yang dipelajarinya.
Contoh muatan lokal:
Jawa Barat: sistem masyarakat di
Kampung Naga
Papua: sistem masyarakat di
Lembah Baliem.
3.
Bhinneka Tunggal Ika
Mengenal belajar membangun dialog
penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut
oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang
dianutnya.
Tema ini dapat diterapkan
mulai dari SD/MI sd SMA/MA dan SMK/MAK.
Peserta didik mempelajari
perspektif berbagai agama dan kepercayaan tentang fenomena global, misalnya
masalah lingkungan, kemiskinan, dan sebagainya.
Peserta didik secara kritis dan
reflektif menelaah berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada
suatu kelompok agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
Melalui projek ini, peserta didik
mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan antikekerasan.
Contoh muatan lokal:
Menangkap isu-isu atau masalah
keberagaman di
lingkungan sekitar dan
mengeksplorasi pemecahannya.
4.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya
maupun orang sekitarnya.
Tema ini dapat diterapkan di
SMP/MTS dan SMA/MA serta SMK/MAK.
Peserta didik melakukan
penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri
(wellbeing) mereka serta mengkaji fenomena perundungan (bullying) yang terjadi
di sekitar mereka, baik dalam lingkungan fisik maupun dunia maya, serta
berupaya mencari jalan keluarnya.
Peserta didik juga menelaah
masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan
mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Peserta
didik merancang kegiatan dan komitmen untuk senantiasa menjaga kesejahteraan
dirinya dan orang lain, serta berusaha untuk mengampanyekan isu terkait.
Contoh muatan lokal:
Mencari solusi untuk masalah
cyber bullying yang marak di kalangan remaja lokal.
5.
Suara Demokrasi
Dalam “negara kecil” bernama
satuan pendidikan, sistem demokrasi dan pemerintahan yang diterapkan di
Indonesia dicoba untuk dipraktikkan, namun tidak terbatas pada proses pemilihan
umum dan perumusan kebijakan.
Tema ini dapat diterapkan di
SMP/MTS dan SMA/MA serta SMK/MAK.
Peserta didik merefleksikan makna
demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks
yang berbeda, termasuk dalam organisasi satuan pendidikan dan/atau dalam dunia kerja.
Menggunakan kemampuan berpikir
sistem, peserta didik menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap
kelangsungan demokrasi Pancasila.
Contoh muatan lokal:
Sistem musyawarah yang dilakukan
masyarakat adat tertentu untuk memilih kepala desa.
6.
Berekayasa dan Berteknologi untuk
Membanguan NKRI
Berkolaborasi dalam melatih daya
pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa
membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga
sekitarnya.
Tema ini dapat diterapkan
mulai dari SD/MI sd SMA/MA dan SMK/MAK.
Peserta didik mengasah berbagai
keterampilan berpikir (berpikir sistem, berpikir komputasional, atau design
thinking) dalam mewujudkan produk berteknologi.
Peserta didik dapat mempelajari
dan mempraktikkan proses rekayasa (engineering process) secara sederhana, mulai
dari menentukan spesifikasi sampai dengan uji coba, untuk membangun model atau
prototipe produ bidang rekayasa (engineering).
Peserta didik juga dapat mengasah
keterampilan coding untuk menciptakan karya digital, dan berkreasi di bidang
robotika. Harapannya, para peserta didik dapat membangun budaya smart society
dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui
inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek
teknologi.
Contoh muatan lokal:
Membuat desain inovatif sederhana
yang menerapkan teknologi yang dapat menjawab permasalahan yang ada di sekitar
satuan pendidikan.
7.
Kewirausahaan
Mengidentifikasi potensi ekonomi
di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut,
serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial, dan kesejahteraanmasyarakat.
Tema ini dapat diterapkan mulai
dari SD/MI sd SMA/MA dan SMK/MAK.
Peserta didik kemudian merancang
strategi untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal dalam kerangka pembangunan
berkelanjutan.
Melalui kegiatan dalam projek ini
seperti terlibat dalam kegiatan ekonomi rumah tangga, berkreasi untuk
menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya, yang kemudian diikuti
dengan proses analisis dan refleksi hasil kegiatan mereka.
Melalui kegiatan ini, kreatifitas
dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka
wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi
problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional
penuh integritas.
Contoh muatan lokal:
Membuat produk dengan konten
lokal yang memiliki daya jual.
Kemendikbud Ristek 2022
Related
Post:
7 Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
[Download] Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
[Download] Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema: Kearifan lokal
[Download] Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema: Bhinneka Tunggal Ika
[Download] Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema: Bangunlah Jiwa dan Raganya
[Download] Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema: Suara Demokrasi
[Download] Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema: Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
[Download] Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema: Kewirausahaan
[Download] Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Semua Tema
[Download] ATP (Alur dan Tujuan
Pembelajaran) Diksus
[Download] ATP (Alur dan Tujuan Pembelajaran) Jenjang SD, SMP,
SMA/SMK (Dikdasmen)
[Download] CP (Capaian Pembelajaran) Kurikulum Merdeka Semua Mapel
2022
[Download] Pedoman Pelaksanaan/Penerapan Kurikulum Merdeka
[Download] Dimensi dan Elemen Profil Pelajar Pancasila Pada
Kurikulum Merdeka
[Download] Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
[Download] Buku Saku Tanya Jawab Tentang Kurikulum Merdeka
[Download] Buku Guru dan Buku Siswa Program Sekolah Penggerak PAUD
SD SMP SMA/SMK (Kurikulum Prototype/Kurikulum Merdeka)
[Download] Buku Guru dan Buku Siswa Program Sekolah Penggerak PAUD
(Kurikulum Prototype/Kurikulum Merdeka)
[Download] Buku Guru dan Buku Siswa Program Sekolah Penggerak SD
(Kurikulum Prototype/Kurikulum Merdeka)
[Download] Buku Guru dan Buku Siswa Program Sekolah Penggerak SMP
(Kurikulum Prototype/Kurikulum Merdeka)
[Download] Buku Guru dan Buku Siswa Program Sekolah Penggerak
SMA/SMK (Kurikulum Prototype/Kurikulum Merdeka)
Semoga Bermanfaat.
Salam Sehat Bahagia dan Sukses
selalu buat teman-teman semua.
“Guru Bergerak, Indonesia
Maju!
Dan ini Khusus Untuk Kalian nie gaezz:
[Update] Info Lomba Nasional-Internasional 2022/2023
https://www.lombainternasional.info/2021/12/update-info-lomba-nasional.html
Follow juga ig @lombainternasional.info untuk selalu mendapatkan Update info lomba
Gratis Bergengsi dan Quotes Motivasi Prestasi setiap hari.
Tag:
No comments:
Post a Comment